Arkeolog Temukan Liontin Berusia 42.000 Tahun, Bentuknya Mirip Kelamin Laki-Laki
Team periset internasional temukan liontin berwujud pahatan lingga atau penis berumur 42.000 tahun. Liontin ini diketemukan di Pegunungan Khangai, Mongolia Utara.
Lingga kependekan dibanding Siwalingga dan sebuah object tegak, tinggi yang menyimbolkan falus atau kemaluan Batara Siwa. Object ini sebagai simbol kesuburan.
Potongan ornament Situs slot online yang diinterpretasikan serupa lingga itu mempunyai panjang sekitaran 4,3 cm dan dibikin manusia.
Penanggalan materi memperlihatkan benda itu asal dari sekitaran 42.400 sampai 41.900 tahun lalu, dari saat Paleolitikum Atas.
Tetapi, liontin lingga tiga dimensi ini tidak ada pada catatan Paleolitikum.
Situs slot terpercaya Ini menunjukkan jika komune pemburu-pengumpul memakai atribut anatomi sex sebagai lambang pada tahapan awalnya penebaran mereka di daerah itu.
Liontin warna hitam ini mempunyai beberapa lekukan, tapi dua salah satunya mengundang perhatian beberapa periset. Beberapa periset menduga lekukan itu asal dari batu yang dibuat supaya seperti penis manusia. Tapi tidak seluruhnya orang percaya jika liontin Mongolia menyimbolkan lingga.
Seorang arkeolog di Kampus Bordeaux, Solange Rigaud, memiliki pendapat liontin ini sebagai representasi falus tetapi cuma di bagian sebagai konsentrasi pembikinnya.
Liontin ini diperhitungkan jadi contoh paling dahulu dari pahatan lingga, seperti d ikutip dari Arkeonews, Rabu (21/6).
“Argument kami ialah saat Anda ingin mempresentasikan suatu hal secara abstrak, Anda akan pilih feature yang detil yang betul-betul mencirikan apakah yang ingin Anda mesebagai wakil,” tutur Rigaud.
Pakar temukan seutas tali di liontin itu, memperlihatkan kemungkinan umumnya ornament ini sudah dikenai di leher. Jumlah keausan di atas memperlihatkan kemungkinan di turunkan dari beberapa angkatan.